Penerbit mana yang mau kita kirimin naskah?
Monggo. Pilih yang kita suka. Ada ratusan penerbit di negeri tercinta ini. Lirik yang kita mau. Kalau gak punya koneksi orang dalam penerbitan, ya mbok cari sendiri, toh!
Sebagian dari penerbit punya website yang bisa kita pantengin. Kalo kita minat, ya sudah tawarin diri kita pada mereka.
Aktif di milis or komunitas penulis juga bisa jadi sarana dapatin info penerbit. Biasanya, para penerbit suka kirim info cari naskah. Baca deh ketentuan sama syarat yang diberikan penerbit. Kalo kita ngerasa cocok, langsung kirim deh si naskah.
Jangan lupa doa biar sukses sampe ke meja redaksi.
SISTEM PEMBAYARAN
Terus gimana sistem pembayarannya? Ada penerbit yang beli putus, ada yang sistem royalti misalnya 10 – 15 persen. Kalo royalti yang kita dapat sebesar 10 persen, artinya kita dapat sepersepuluh dari harga buku yang terjual.
Normally, pembayaran royalti dilakukan per semester alias 6 bulan sekali. Biasanya kalo penulis baru, posisi tawarnya alias bargaining positionnya rendah alias kita cuma bisa terima nasib #eh
Maksudnya kita cuma bisa terima begitu saja. Soalnya kita belum bisa negosiasi. Later, kalo kita udah punya nama, baru deh bisa bernegosiasi.
Yuk, mulai lirik penerbit yang bonafid. Jangan tertipu sama penerbit yang suka ngulur-ngulur pembayaran royalti.
Carilah penerbit yang mengutamakan kesejahteraan penulisnya.
Biasanya, penerbit yang gede dan cihuy sudah punya sistem yang keren. Ya... mungkin mereka akan lama memproses naskah kita. Tapi kita AMAN.
Enjoykanlah!
Source: Internet |
NB. Saya lagi bahagia karena dapat kabar naskah lolos salah satu penerbit cihuy. Alhamdulillah. :)